Muara Teweh (ANTARA) - Penjabat Bupati Barito Utara, Kalimantan Tengah, Muhlis menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran di dua tempat yaitu di Kelurahan Jingah Kecamatan Teweh Baru dan Desa Ipu Kecamatan Lahei.
"Kami turut berbelasungkawa atas musibah yang menimpa bapak dan ibu semua, semoga senantiasa diberikan kesabaran dan tabah menerima musibah sebagai bagian daripada ujian dari Tuhan Yang Maha Esa,” kata Muhlis di Kelurahan Jingah, Selasa.
Bantuan untuk korban kebakaran tersebut diserahkan kepada warga di Desa Ipu RT 04 Kecamatan Lahei dan di Jalan Revolusi RT 04 Kelurahan Jingah Kecamatan Teweh Baru.
Menurut Muhlis, Pemkab Barito Utara sudah mengalokasikan anggaran pada 2023, kemudian 2024 juga akan dialokasikan yang sama artinya yang terkena musibah kebakaran akan dibantu oleh pemerintah daerah dana pembangunan rumah sebesar Rp25 juta dan sekitar Rp3 juta untuk perabotan di dalamnya, harapannya bisa mengurangi beban warga yang mengalami musibah kebakaran
"Saya berharap kejadian-kejadian seperti ini tidak terulang lagi, karena itu semua masyarakat harus tetap waspada terhadap bahaya-bahaya kebakaran," katanya.
Pj Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada kepala desa dan masyarakatnya yang telah membantu warganya sebagai wujud toleransi dan kesetiakawanan terhadap warga yang terkena musibah.
"Saya kembali mengingatkan kepada warga masyarakat untuk berhati-hati dengan listrik saat padam, penggunaan lampu teplok atau lilin harus dijaga agar tidak meleleh ke lantai yang mengakibatkan kebakaran," kata Muhlis.
Berdasarkan data Dinas Sosial, Pemberdayaan, Masyarakat dan Desa Kabupaten Barito Utara, musibah kebakaran di Desa Ipu RT 04 Kecamatan Lahei terjadi pada Senin 25 Desember 2023 menghanguskan satu buah rumah warga atas nama Wandi.
Sedangkan di Jalan Revolusi RT 04 Kelurahan Jingah Kecamatan Teweh Baru terjadi pada Senin (12/2) yang menghanguskan dua buah rumah warga atas nama Sumiati dan Hernawati dengan tanpa korban jiwa.
Bantuan yang diserahkan berupa bahan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, kecap, mie instan, gayung, handuk, susu, selimut, family kids.
Sumber Berita:
- https://kalteng.antaranews.com/berita/681831/pj-bupati-barut-serahkan-bantuan-kebakaran-di-jingah-dan-desa-ipu, Minggu, 18 Februari 2024.
- https://www.borneonews.co.id/berita/330594-pj-bupati-barito-utara-serahkan-bantuan-untuk-korban-kebakaran-di-jingah-dan-desa-ipu, Rabu, 14 Februari 2024.
Catatan:
Pemerintah daerah dapat melakukan pemberian bantuan secara langsung kepada masyarakat yang terkena bencana. Berdasarkan Peraturan Menteri Sosial Nomor 1 Tahun 2013 tentang Bantuan Sosial bagi Korban Bencana sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Sosial Nomor 7 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Sosial Nomor 1 Tahun 2013 tentang Bantuan Sosial bagi Korban Bencana, menyebutkan bantuan sosial diberikan kepada seseorang, keluarga, kelompok dan/atau masyarakat yang mengalami guncangan dan kerentanan sosial akibat bencana dengan tujuan agar kelangsungan hidupnya dapat dipenuhi sesuai dengan kebutuhan dasar minimal melalui pemulihan kondisi sosial psikologis, meningkatkan kemampuan ekonomi, dan membuka informasi dan/atau akses terhadap sumber dan potensi kesejahteraan sosial. Bantuan Sosial dilaksanakan sebagai upaya pemerintah agar seseorang, keluarga, kelompok, dan/atau masyarakat yang mengalami guncangan dan kerentanan sosial dapat tetap hidup secara wajar.
Download: Pj Bupati Barut Serahkan Bantuan Kebakaran di Jingah dan Desa Ipu