Pemprov Kalteng Kerahkan Tim Kesehatan Hingga Dapur Umum Bantu Korban Banjir

Sumber gambar: https://kalteng.antaranews.com/

Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) mengerahkan dapur umum hingga tim kesehatan, sebagai upaya membantu masyarakat terdampak banjir di Kabupaten Murung Raya.

"Hari ini tim gabungan kembali kami berangkatkan untuk membantu penanganan banjir di Murung Raya. Saya juga meminta kepada tim, agar dipastikan personel yang diturunkan bisa berenang," kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran di Palangka Raya, Senin.

Pemprov Kalteng mengirimkan tim gabungan yang jumlahnya mencapai hingga puluhan personel dari berbagai instansi, seperti Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK), Dinas Kesehatan, hingga Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Tim gabungan ini juga membawa ribuan paket sembako yang dialokasikan untuk keperluan dapur umum maupun diberikan langsung kepada warga terdampak banjir.

"Penanganan yang tim ini lakukan baik saat banjir terjadi maupun saat pasca-banjir, termasuk penanganan oleh tim kesehatan, baik pemeriksaan kesehatan hingga pemberian obat-obatan sesuai kebutuhan," tuturnya.

Lebih lanjut Sugianto mengatakan selain Murung Raya, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan masing-masing pemerintah kabupaten lainnya untuk penanganan ataupun antisipasi banjir.

Kepala BPBPK Kalteng Ahmad Toyib menyampaikan berdasarkan perkembangan laporan kondisi di lapangan per 20 Oktober 2024 pukul 19.00 WIB, total sebanyak tiga kabupaten terdampak banjir. Selain Murung Raya, daerah yang saat ini juga dilanda banjir di Kalteng adalah Barito Utara dan Pulang Pisau.

Banjir meliputi 13 kecamatan yang terdiri dari 50 kelurahan/desa. Kemudian ada sebanyak 5.279 Kepala Keluarga (KK) atau 16.623 jiwa terdampak, 57  fasilitas umum terdampak, serta bangunan rumah terdampak sebanyak 4.625 unit dengan tinggi air bervariasi.

"Saat ini tersedia empat posko kesehatan dan empat dapur umum," jelasnya.

Untuk wilayah Murung Raya, banjir terjadi di enam kecamatan yang meliputi 41 kelurahan dan desa, Pulang Pisau banjir terjadi di Desa Hanua, Kecamatan Banama Tingang, serta Barito Utara banjir terjadi di enam kecamatan atau meliputi delapan kelurahan dan desa.

 

Sumber Berita:

  1. https://kalteng.antaranews.com/berita/724045/pemprov-kalteng-kerahkan-tim-kesehatan-hingga-dapur-umum-bantu-korban-banjir, Senin, 21 Oktober 2024.
  2. https://kalteng.go.id/berita/read/41560/pemprov-kalteng-berangkatkan-tim-serta-bantuan-logistik-tahap-dua-untuk-masyarakat-terdampak-banjir-di-murung-raya, Senin, 21 Oktober 2024.

 

Catatan:

Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.[1] Tanggap darurat bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan, yang meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar, pelindungan, pengurusan pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan prasarana dan sarana.[2] Bantuan darurat bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan, yang meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar, pelindungan, pengurusan pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan prasarana dan sarana.[3]

Pemerintah Daerah bertanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana meliputi[4]:

  1. penjaminan pemenuhan hak masyarakat dan pengungsi yang terkena bencana sesuai dengan standar pelayanan minimum;
  2. pelindungan masyarakat dari dampak bencana;

[1]Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, Pasal 1 angka 2.

[2]Ibid., Pasal 1 angka 10.

[3]Ibid., Pasal 1 angka 19.

[4]Ibid., Pasal 8.

Download: Pemprov Kalteng Kerahkan Tim Kesehatan Hingga Dapur Umum Bantu Korban Banjir