Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Hasan Busyairi menekankan pentingnya pemerintah dalam mengoptimalkan penanganan stuning di daerah ini.
Penanganan stunting menjadi program stretegis pemerintah kota harus dimulai dari skala kecil, kata Hasan di Palangka Raya, Jumat.
"Bagaimanapun penanganan stunting itu tidak hanya selalu bergantung pada intervensi medis," ujarnya.
Menurut dia, penanganan stunting dari skala kecil dapat dilakukan mulai dari meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mencegah stunting pada generasi mendatang.
Selain itu, meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan menerapkan pola makan seimbang yang diyakini dapat memberikan dampak positif dalam mengurangi angka stunting di Kota Palangka Raya.
"Menerapkan pola hidup sehat dan mengonsumsi makanan bergizi dengan konsep empat sehat lima sempurna diyakini dapat mencegah dari gizi buruk," ucapnya.
Hasan juga mengungkapkan, bahwa pentingnya peran pemerintah dalam penanganan stunting sebagai upaya preventif untuk menjaga kesehatan generasi muda dan memastikan pertumbuhan anak-anak optimal.
Untuk itu, para kader posyandu diharapkan dapat terus aktif di masyarakat guna memberikan penyuluhan mengenai pentingnya asupan gizi yang cukup bagi calon ibu dan anak.
"Dengan pendekatan yang konsisten dan berkelanjutan, diharapkan Kota Palangka Raya dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak," ujarnya.
Politisi partai Golkar ini mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Palangka Raya agar dapat rutin dan rajin memeriksakan kesehatan serta perkembangan anak-anak-anak mereka ke fasilitas kesehatan terdekat.
Langkah ini penting guna memastikan apakah asupan gizi anak telah tercukupi sehingga mereka dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan generasi emas di masa depan.
"Kita berharap agar mereka-mereka ini bisa menjadi generasi emas yang akan mengambil alih posisi kita seperti dalam pemerintahan di masa depan," demikian Hasan.
Sumber Berita:
- https://kalteng.antaranews.com/berita/723697/optimalkan-penanganan-stunting-di-palangka-raya-dimulai-dari-skala-terkecil, Jumat, 18 Oktober 2024.
- https://www.rri.co.id/kalimantan-tengah/stunting/1058942/dprd-kota-palangka-raya-minta-penanganan-stunting-dari-skala-terkecil, Minggu, 20 Oktober 2024.
Catatan:
Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan.[1] Percepatan Penurunan Stunting adalah setiap upaya yang mencakup Intervensi Spesifik dan Intervensi Sensitif yang dilaksanakan secara konvergen, holistik, integratif, dan berkualitas melalui kerja sama multisektor di pusat, daerah, dan desa.[2] Lebih lanjut terdapat strategi nasional dalam rangka percepatan penurunan stunting yang bertujuan untuk:[3]
- menurunkan prevalensi stunting;
- meningkatkan kualitas penyiapan kehidupan berkeluarga;
- menjamin pemenuhan asupan gizi;
- memperbaiki pola asuh;
- meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan; dan
- meningkatkan akses air minum dan sanitasi.
Dalam pelaksanaan percepatan penurunan stunting dengan kelompok sasaran meliputi:[4]
- remaja;
- calon pengantin;
- ibu hamil;
- ibu menyusui; dan
- anak berusia 0 (nol) – 59 (lima puluh sembilan) bulan.
[1]Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, Pasal 1 angka 1.
[2]Ibid., Pasal 1 angka 4.
[3]Ibid., Pasal 2 ayat (2).
[4]Ibid., Pasal 3.
Download: Optimalkan Penanganan Stunting di Palangka Raya dimulai dari skala terkecil