Emas Perhiasan dan Ikan Gabus Beri Andil Inflasi Kalteng Selama April 2025

Sumber gambar: https://kalteng.antaranews.com/

Palangka Raya (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Tengah mencatat komoditas emas perhiasan, ikan gabus, cabai rawit, Sigaret Kretek Mesin (SKM), minyak goreng, kopi bubuk, udang basah, terong dan mie kering instant, turut memberikan andil terjadinya inflasi di provinsi setempat selama April 2025.

Andil beberapa komoditas itu berdasarkan hasil pemantauan harga-harga pada empat kabupaten/kota di provinsi ini, kata Kepala BPS Kalteng Agnes Widiastuti saat press rilis perkembangan indeks harga konsumen (IHK) selama April 2025 di Palangka Raya, Jumat.

"Kalteng pada April 2025 memang alami inflasi y-on-y sebesar 1,21 persen, atau terjadi peningkatan IHK dari 106,73 pada April 2024 menjadi 108,02 pada April 2025. Sementara tingkat inflasi m-to-m sekitar 0,61 persen, dan y-to-d 1,29 persen," ucapnya.

Dikatakan, untuk kelompok pengeluaran yang memberikan andil inflasi y-on-y pada April 2025 di Kalteng yakni, kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,51 persen, kelompok pakaian dan alas kaki 0,09 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,02 persen, kelompok kesehatan 0,05 persen.

Kemudian kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 0,02 persen, kelompok pendidikan memberikan andil 0,08 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 0,23 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,47 persen.

"Sementara memberikan andil deflasi y-on-y di provinsi ini, yakni kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,03 persen, kelompok transportasi 0,20 persen, dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sekitar 0,03 persen," kata Agnes.

Menurut Kepala BPS Kalteng ini, sekalipun tingkat year on year provinsi ini pada April 2025 sebesar 1,21 persen, tetap lebih rendah dibandingkan April 2024 yang mencari 2,99 persen. Inflasi secara m-to-m pada April 2025 pun lebih rendah yakni 0,61 persen, dibandingkan April 2024 yang mencapai 0,73 persen.

"Hanya inflasi y-to-d April 2025 yang lebih tinggi, yakni 1,29 persen dibandingkan April 2025 yang hanya 1,12 persen. Tetapi, kondisinya masih tetap aman dan dapat dikatakan terkendali," demikian Agnes.

 

Sumber Berita:

  1. https://kalteng.antaranews.com/berita/757405/emas-perhiasan-dan-ikan-gabus-beri-andil-inflasi-kalteng-selama-april-2025, Jumat, 2 Mei 2025.
  2. https://balanganews.com/palangkaraya/berita-174778/kalteng-alami-inflasi-061-persen-pada-april-2025-dipicu-harga-emas-dan-listrik.html, Jumat, 2 Mei 2025.

 

Catatan:

Pada Pasal 1 angka 17 Peraturan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 6 Tahun 2019 tentang Tata Cara Penyusunan Kebijakan Pengendalian Inflasi Dalam Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional menyatakan Inflasi adalah kenaikan harga barang secara umum dan berlangsung terus-menerus dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Inflasi didefinisikan  kemerosotan nilai uang (kertas) karena banyaknya dan cepatnya uang (kertas) beredar sehingga menyebabkan naiknya harga barang-barang.

Berdasarkan Peraturan Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 10 Tahun 2015 tentang Pedoman Pengendalian Inflasi Provinsi Kalimantan Tengah, mendefinisikan Inflasi adalah proses meningkatnya harga barang-barang dan/atau jasa-jasa atau menurunnya nilai uang secara terus menerus. Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Tengah adalah tim yang ditetapkan dengan Keputusan Gubernur dan bertugas menjaga keterjangkauan harga barang-barang dan/atau jasa-jasa melalui pengendalian inflasi di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah.

Download : Emas Perhiasan dan Ikan Gabus Beri Andil Inflasi Kalteng Selama April 2025