Bupati Kapuas Komitmen Tingkatkan Ketahanan Pangan dan Infrastruktur Pertanian

Sumber gambar: https://kalteng.antaranews.com/

Kuala Kapuas (ANTARA) - Bupati Kapuas, Kalimantan Tengah, Muhammad Wiyatno berkomitmen untuk mendukung penuh ketahanan pangan dan peningkatan infrastruktur pertanian melalui program pengairan di kabupaten setempat.

Komitmen tersebut disampaikan Wiyatno setelah memantau langsung pelaksanaan program pengairan di Desa Tamban Luar didampingi sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD), Jumat.

"Peningkatan kualitas sarana dan prasarana pengairan ini kan bagian dari mendukung sector pertanian yang menjadi salah satu tulang punggung perekonomian di daerah," ucapnya.

Sementara terkait kunjungan dan pemantauan ke Desa Tamban Luar, bertujuan untuk memastikan program pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur pengairan, berjalan sesuai dengan perencanaan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya petani di daerah setempat.

Wiyatno mengatakan, program pengairan yang sedang berjalan saat ini meliputi, pembangunan saluran irigasi, dan normalisasi jaringan irigasi tersier.

"Infrastruktur ini diharapkan dapat mengoptimalkan pengelolaan air bagi lahan pertanian masyarakat, terutama menjelang musim tanam," ujarnya.

Orang nomor satu di lingkup Pemkab Kapuas itu pun menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Desa Tamban Luar, karena telah mendukung penuh dan partisipasi aktif terhadap berbagai program pembangunan daerah.

"Saya berharap kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dapat terus terjalin dengan baik," tandas Wiyatno.

Di tempat yang sama, Kepala Desa Tamban Luar Rahmadi, juga turut menyampaikan rasa terima kasih atas langkah dan keseriusan Pemkab Kapuas terhadap kebutuhan infrastruktur desa.

"Kami sangat mengapresiasi kehadiran bapak bupati di tengah-tengah masyarakat. Ini menjadi motivasi besar bagi kami untuk terus mendukung pembangunan daerah," demikian Rahmadi.

Sementara dalam kunjungan tersebut, Bupati Wiyatno didampingi Kepala Dinas PUPRPKPP Kapuas Yan Hendri Ale, dan Plt Kadis Pertanian, Edi Dese, berkesempatan melakukan pertemuan dengan masyarakat setempat, dalam rangka untuk menyerap aspirasi dan masukan terkait kebutuhan pembangunan lainnya.

Pemkab Kapuas, melalui dinas terkait akan terus memonitor pelaksanaan program perairan di wilayah tersebut, agar berjalan optimal dan tepat sasaran, sebagai bentuk pelayanan prima kepada masyarakat.

 

Sumber Berita:

  1. https://kalteng.antaranews.com/berita/766229/bupati-kapuas-komitmen-tingkatkan-ketahanan-pangan-dan-infrastruktur-pertanian, Jumat, 20 Juni 2025.
  2. https://kalimantanlive.com/2025/06/19/kunjungan-ke-bataguh-bupati-kapuas-komitmen-pemkab-terus-tingkatkan-sarpras-pertanian/, Kamis, 19 Juni 2025.

 

Catatan:

Pasal 1 angka 4 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan mengatur definisi Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya Pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya Pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan. Dalam Pasal 1 angka 27 mendefinisikan, Bantuan Pangan adalah Bantuan Pangan Pokok dan Pangan lainnya yang diberikan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau masyarakat dalam mengatasi Masalah Pangan dan Krisis Pangan, meningkatkan akses Pangan bagi masyarakat miskin dan/atau rawan Pangan dan Gizi, dan kerja sama internasional.

Dalam Penjelasan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2015 tentang Ketahanan Pangan dan Gizi dijelaskan bahwa Sistem Ketahanan Pangan meliputi tiga subsistem, yaitu:

  1. ketersediaan Pangan dengan sumber utama penyediaan dari produksi dalam negeri dan cadangan Pangan;
  2. keterjangkauan Pangan oleh seluruh masyarakat, baik secara fisik maupun ekonomi; dan
  3. pemanfaatan Pangan untuk meningkatkan kualitas konsumsi Pangan dan Gizi, termasuk pengembangan keamanan Pangan.

Download : Bupati Kapuas Komitmen Tingkatkan Ketahanan Pangan dan Infrastruktur Pertanian