Disperindagkop Kobar Beberapa Komoditas Pangan Mengalami Fluktuasi Harga

Sumber gambar: https://kalteng.antaranews.com/

Pangkalan Bun (ANTARA) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) dan UKM Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah menyatakan pergerakan harga sejumlah komoditas terjadi cukup signifikan.

"Mayoritas harga komoditas menunjukkan kestabilan, meskipun terdapat fluktuasi tajam pada beberapa komoditas hortikultura, terutama cabai," kata Kabid Perdagangan Disperindagkop Kobar M. Suhendra di Pangkalan Bun, Senin.

Dia mengatakan, berdasarkan hasil pemantauan di lapangan cabai merah besar dan cabai merah keriting mengalami lonjakan dari Rp50.000 menjadi Rp75.000 per kilogram.

Sementara cabai rawit merah juga meningkat tajam dari Rp50.000 menjadi Rp90.000/kg, dengan rata-rata mingguan mencapai Rp80.000 dan koefisien variasi (KoVar) tertinggi sebesar 25%.

Sedangkan, cabai rawit hijau tercatat paling stabil dengan harga tetap di angka Rp80.000/kg sepanjang minggu.

"Cabai rawit merah naik sebesar 77,78%, cabai rawit hijau 60%, dan cabai merah keriting 14,58%, serta cabai merah besar justru turun 1,79% dari harga rata-rata minggu sebelumnya," ucapnya.

Selain cabai, komoditas lainnya terdapat pola harga yang berfluktuasi namun cenderung menurun di antaranya bawang merah dan bawang putih.

"Harga bawang merah sempat turun ke Rp40.000/kg sebelum kembali naik ke Rp50.000/kg. Bawang putih mengalami penurunan hingga Rp40.000/kg di akhir minggu," sebutnya.

Suhendra menyampaikan, fluktuasi harga adalah bagian dari dinamika pasar, tetapi stabilitas harga tetap menjadi prioritas pihaknya dalam menjaga ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat.

“Kami terus berupaya menjaga keseimbangan antara suplai dan permintaan, agar harga bapok tetap terkendali dan tidak membebani masyarakat,” demikian Suhendra.

Sumber Berita:

  1. http://kalteng.antaranews.com/berita/766597/disperindagkop-kobar-beberapa-komoditas-pangan-mengalami-fluktuasi-harga, Senin, 23 Juni 2025.
  2. https://kotawaringinbaratkab.go.id/id/blog/fluktuasi-harga-cabai-warnai-stabilitas-bapok-di-kobar-minggu-kedua-juni-2025, Selasa, 17 Juni 2025.

 

Catatan:

Pada Pasal 1 angka 17 Peraturan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 6 Tahun 2019 tentang Tata Cara Penyusunan Kebijakan Pengendalian Inflasi Dalam Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional menyatakan Inflasi adalah kenaikan harga barang secara umum dan berlangsung terus-menerus dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Inflasi didefinisikan  kemerosotan nilai uang (kertas) karena banyaknya dan cepatnya uang (kertas) beredar sehingga menyebabkan naiknya harga barang-barang dan definisi dari Deflasi adalah penambahan nilai mata uang, antara lain, dengan pengurangan jumlah uang kertas yang beredar dengan tujuan mengembalikan daya beli uang yang nilainya menurun; gejala perekonomian yang merupakan akibat keadaan tersebut, seperti penurunan produksi, langkanya lapangan kerja, dan rendahnya daya beli masyarakat.

Download: Disperindagkop Kobar Beberapa Komoditas Pangan Mengalami Fluktuasi Harga