Tercatat Agustus 2023, Kalteng Alami Deflasi 0,20 Persen

Sumber gambar: haikalteng.id

PALANGKARAYA - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah mencatat Inflasi gabungan antara Inflasi Palangka Raya dan Sampit pada bulan Agustus 2023 alami Deflasi sebesar 0,20 persen.

Defasi di Kota Palangka Raya terjadi karena penurunan nilai indeks harga konsumen di beberapa kelompok pengeluaran, yaitu kelompok transportasi 0,86 persen, kelompok makanan, minuman, dan tembakau 0,52 persen.

Dilanjutkan kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,04 persen, serta kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,01 persen.

Kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran relatif stabil. Sementara itu kelompok pengeluaran yang mengalami infasi yaitu kelompok pendidikan 0,36 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya 0,16 persen.

“Kelompok informasi komunikasi dan jasa keuangan 0,05 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,04 persen, kelompok pakaian dan alas kaki 0,03 persen, serta kelompok kesehatan 0,03 persen,” kata Eko Marsoro melalui Koordinator Fungsi Statistik Distribusi, Akhamd Tantowi, Jumat (01/9/2023).

Kendati tercataan alami Deflasi, namun ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga dan memberikan andil infasi seperti bawang puth, cabai rawit, solar, sekolah menengah pertama, kulkas atau lemari es, emas perhiasan, biaya pengiriman barang, semangka, sepeda dan rokok putih.

Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain angkutan udara, beras, ikan saluang, ikan gabus, bawang merah, ikan baung, daging ayam ras, tomat, udang basah dan ikan lais.

Infasi tahun ke tahun Agustus 2023 terhadap Agustus 2022 di Kota Palangka Raya sebesar 2,78 persen terjadi karena peningkatan indeks kelompok transportasi 5,63 persen, kelompok makanan, minuman, dan tembakau 5,46 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 2,85 persen.

Dilanjutkan kelompok kesehatan 1,91 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 1,65 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga 1,61 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran 1,56 persen, kelompok pendidikan 1,34 persen, serta kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,50 persen. Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami defasi adalah kelompok informasi komunikasi dan jasa keuangan 1,26 persen, serta kelompok pakaian dan alas kaki 0,54 persen.

“Sejalan dengan Kota Palangka Raya, perkembangan harga berbagai komoditas pada Agustus 2023 di Sampit secara umum juga menunjukkan adanya penurunan. Pada Agustus 2023, Sampit mengalami defasi sebesar 0,16 persen atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 118,94 pada Juli 2023 menjadi 118,75 pada Agustus 2023,”

“Tingkat infasi tahun kalender (Agustus 2023 terhadap Desember 2022 sebesar 1,51 persen dan tingkat infasi tahun ke tahun Agustus 2023 terhadap Agustus 2022 sebesar 3,32 persen,” bebernya menambahkan.

Deflasi pada Agustus 2023 sebesar 0,16 persen di Sampit terjadi karena adanya penurunan indeks harga pada beberapa kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman, dantembakau 0,56 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,10 persen.

Kelompok pakaian dan alas kaki 0,04 persen, serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,01 persen. Kelompok rekreasi, olahraga dan budaya serta kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran relatif stabil.

Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami infasi adalah kelompok kesehatan 0,87 persen, kelompok pendidikan 0,15 persen, kelompok transportasi 0,12 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,10 persen, serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnnya 0,09 persen.

Meski terjadi deflasi, Kota Sampit ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan indeks harga dan memberikan andil infasi di Sampit pada Agustus 2023 antara lain bayam, cabai rawit, obat dengan resep, rokok kretekflter, bahan bakar rumah tangga,

angkutan udara, rokok kretek, sawi hijau, ikan bandeng atau ikan bolu, dan kecap (isi).

Sementara itu beberapa komoditas yang mengalami penurunan indeks harga antara lain daging ayam ras, bawang merah, semangka, tomat, ketimun, cumi-cumi, telur ayam ras, ikan patin, kangkung, dan ayam hidup.

Infasi tahun ke tahun Agustus 2023 terhadap Agustus 2022 di Kota Sampit yang sebesar 3,32 persen terjadi karena peningkatan indeks harga pada beberapa kelompok pengeluaran, yaitu kelompok transportasi 9,57 persen, kelompok makanan, minuman dan tembakau 4,40 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 3,44 persen.

Kelompok kesehatan 3,19 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran 2,45 persen, kelompok pendidikan 1,89 persen, kelompok pakaian dan alas kaki 0,75 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 0,39 persen.

Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,38 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,27 persen. Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami defasi adalah kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,18 persen.

 

Sumber Berita:

  1. https://beritakalteng.com/2023/09/01/tercatat-agustus-2023-kalteng-alami-deflasi-020-persen/, Jumat, 1 September 2023
  2. https://www.liputansbm.com/2023/09/kalteng-alami-deflasi-020-persen-pada.html, Jumat, 1 September 2023

 

Catatan:

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Deflasi merupakan penambahan nilai mata uang, antara lain, dengan pengurangan jumlah uang kertas yang beredar dengan tujuan mengembalikan daya beli uang yang nilainya menurun. Penyebab Deflasi

Download: Tercatat Agustus 2023, Kalteng Alami Deflasi 0,20 Persen